Tuesday 14 November 2017

Layanan bk belajar forex


Menurut Nurihsan (2007), kerangka kerja layanan bimbingan dan konseling dikembangkan dalam suatu programa bimbingan dan konseling erdasarkan pada fungsi dan prinsip bimbingan, yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama, yaitu: (1) layanan dasar bimbingan (2) layanan responsivo (3) layanan Perencanaan individual dan (4) sistema dukungan 1. Layanan Dasar Bimbingan Layanan dasar bimbingan adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan 8211 keterampan hidupnya yang mengacu pada tugas 8211 tugas perkembangan peserta didik. Layanan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik, disajikan atau diluncurkan dengan menggunakan strategi klasikal dan dinamika kelompok. Layanan dasar bimbingan ini berisi layanan bimbingan pribadi-sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir. Layanan Dasar Bimbingan Bidang Pribadi-Sosial Layanan Dasar Bimbingan Belajar Layanan Dasar Bimbingan Karir Menurut Suherman, beberapa strategi untuk melaksanakan layanan dasar bimbingan dan konseling ini adalah dengan bimbingan kelas layanan orientasi layanan informasi bimbingan kelompok dananês pengumpulan dados (aplikasi instrumentasi). 2. Layanan Responsive Layanan responsivo adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi. Isi layanan responsivo ini meliputi: Bidang pendidikan Bidang belajar Bidang social Bidang pribadi Bidang karir Bidang tata tertib sekolah Bidang narkotika dan perjudian Bidang perilaku seksual Bidang kehidupan lainnya. Menurut Suherman, strategi yang dapat dilakukan dalam layanan bimbingan responsivo ini adalah: Konseling Individual dan Kelompok Referal (Rujukan atau Alih Tangan) Kolaborasi dengan Guru atau Wali Kelas Kolaborasi dengan Orang tua Kolaborasi dengan pihak Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait Pihak Terkait Konsultasi onsultasi Bimbingan Teman Sebaya Konferensi Kasus Kunjungan Rumah 3. Layanan Perencanaan Individual Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementassikan rencana 8211 rencana pendidikan, karir, dan social-pribadinya. Tujuan utama dari layanan ini adalah membantu peserta didik memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, kemudian merencanakan dan mengimplementasikan rencana 8211 rencananya itu atas dasar hasil pemantauan dan pemahamannya itu. Strategi peluncurannya adalah konsultasi dan konseling. Isi layanan perencanaan individual sebagai berikut: Bidang pendidikan dengan tópico 8211 topiknya belajar yang efektif, belajar memantapkan programa keahlian yang sesuai dengan bakat, minat, dan karakteristik kepribadian lainnya. Bidang karir dengan topic 8211 topiknya mengidentifikasi kesempatan karir yang ada di lingkungan masyarakat, mengembangkan sikap yang positif terhadap dunia kerja, dan merencanakan kehidupan karirnya. Bidang social-pribadi dengan tópico 8211 topiknya adalah mengembangkan konsep diri yang positif, mengembangkan keterampan 8211 keterampanan social yang tepat, belajar menghindari konflik dengan teman, dan belajar memahami perasaan orang lain Menurut Suherman, layanan perencanaan individual ini dapat dilakukan melalui layanan penempatan (penjurusan, Dan penyaluran), untuk memb dan penyaluran), untuk membantu siswa menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. 4. Dukungan Sistem Menurut Ellis dalam Nurihsan (2007), sistema dukungan adalah kegiatan 8211 kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan programa bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profissional hubungan masyarakat dan equipe konsultasi dengan gurustaff ahlipenasehatmasyarakat yang lebih luas manajemen programa penelitian dan Pengembangan. Beberapa layanan yang diberikan oleh programa bimbingan dan konseling berlandaskan pada prinsip 8211 prinsip dan asas 8211 asas bimbingan dan konseling. Programa de Adanya tersebut tidak lain bertujuan untuk membantu individu agar mandiri serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas 8211 tugas perkembangan individu tersebut dan mampu mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Untuk memenuhi tujuan tersebut sesuai dengan asas dan prinsip yang ada, programa de bimbingan dan konseling menyediakan beberapa layanan bagi para individu yang dibimbing konselinya. Beberapa layanan tersebut antara lain: Layanan dasar bimbingan dan konseling layanan ini diberikan kepada seluruh individu yang dibimbing (siswa) yang ada di suatu sekolah. Layanan ini bertujuan untuk memfasilitasi individu agar dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas 8211 tugas perkembangan yang harus dimiliki serta individuo dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Isi bimbingan ini dapat berupa bantuan untuk mengarahkan individu kepada pribadi yang baik bagaimana indivíduo bersikap kepada indivíduo de sekitarnya bagaimana indivíduo dapat memenuhi tuntutan akademik di suatu sekolah serta bagaimana individu dapat mengembangkan potensi sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Karena layanan ini harus diberikan kepada seluruh siswa, maka dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, atau dengan memakai instrumento untuk mengumpulkan beberapa dados siswa yang diperlukan dalam programa layanan dasar BK ini. Layanan responsive layanan ini diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan pemecahan masalah dengan segera. Dengan layanan ini, siswa dibantu untuk identifikasi masalah yang dihadapi kemudian dibantu untuk mencari solusi dalam masalah yang dihadapi siswa. Layanan ini umumnya bersifat konseling, sehingga beberapa strategi yang dapat digunakan dalam layanan ini yaitu konsultasi, konseling individual dan kelompok, kolaborasi dengan guru mata pelajaran, guru, wali kelas, konsultasi teman sebaya, kunjungan ke rumah siswa. Layanan ini bisa berisi tentang hal apapun yang dikosultasikan siswa kepada pembimbing. Berbeda dengan layanan dasar, pada layanan ini, masalah 8211 masalah siswa yang berbeda 8211 beda dapat dikonsultasikan kepada pembimbing secara khusus. Sedangkan, untuk layanan dasar umumnya dilaksanakan secara klasikal di suatu sekolah. Layanan perencanaan individual layanan ini lebih memfokuskan pada bantuan untuk mengenali individu itu sendiri dan lingkungannya. Setelah itu, individu dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa depan yang sesuai dengan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Pada layanan ini, individual tidak hanya dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa depan, melainkan individu juga diarahkan untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan oleh individu tersebut. Sistema Dukungan merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling, misalnya meningkatkan profesionalitas pembimbing serta adanya hubungan dari sekolah kepada beberapa pihak luar yang terkait dalam programa layanan BK untuk peningkatan layanan programa. Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama Suherman. 2015. Fokus Bimbingan Layanan dan Konseling. Conectados . Diakses dari: file. upi. eduDirektoriFIPJUR. PSIKOLOGIPENDDANBIMBINGAN195903311986031-SUHERMANBimbinganKonseling5BCompatibilityMode5D. pdfDalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disesuaikan dengan pola layanan BK yang telah ada sebelumnya atau Yang telah dijalankan oleh konselor SMKN 4 Surabaya, yaitu menggunakan pola 17 merupakan pelaksanaan layanan, bimbingan bidang, dan Satuan pendukung. Pada pelayanan bimbingan sosial diberikan oleh guru BK ketika jam pelajaran pengembangan diri sesuai waktu yang sudah terjadwal untuk masing - masing kelas. Informasi yang diberikan diantaranya bakat dan minat, pentingnya konsentrasi, gaya belajar. Motivasi belajar dan lain sebagainya. Berikut ini adalah layanan bimbingan dan konseling yang berpedoman pada pola 17 adalah sebagai berikut. uma. Layanan informasi Tujuan pemberian layanan informasi ini agar siswa mengenal dan memahami berbagai macam informasi yang ada relevansinya dengan kegiatan belajar. Layanan informasi dilakukan oleh guru BK setiap hari baik itu dalam kondisi kelompok maupun klasikal di kelas. Penyampaian layanan informasi di kelas b. Layanan pembelajaran Tujuan pemberian layanan pembelajaran ini untuk membantu mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik sesuai dengan potensinya. Dilakukan secara individuo terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar. C. Layanan konsultasi Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BKKonselor Waktu konseling kepada guru, Wali Kelas, dan guru BKKonselor. Peserta didik konsultasi pada kepada guru pada saat jam pelajaran, di ruang guru pada saat guru tidak ada jam tatap muka atau menunggu jam tatap muka selanjutnya. Peserta didik konsultasi pada Wali Kelas pada saat jam pelajaran, dançarino de guru pada saat wali kelas tidak ada jam tatap muka, menunggu jama tatap muka berikutnya, atau jam-jam tetrtentu sesuai kesepakan antara peserta didik dengan wali kelas. Pesert didik konsultasi kepada Guru BKKonselor pada saat jam pelajaran aktif atau pada jam belajar di ruang BK. Kegiatan Mentor dilakukan oleh guru dalam rangka pengawasan dan bimbingan berperilaku akhlaq mulia atau perilaku berkarakter mulia untuk peserta didik. Waktu pelaksaannya adalah di sekolah gelatina de limão efektif tatap muka, misalnya di Musholla. Adapaun Para mentor yang membimbing peserta didik ada di lampiran. Materiais de saúde Motivosi Belajar Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oley subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75 ). Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua. Fungsi Motivasi Belajar Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun. Menutur Nasution (1982: 77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu: Mendorong manuscrito untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi. Menentukan arah perbuatan. Yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivesi yang lebih baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang baik. McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989: 161) mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk Psikologis pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa tersebut. Jenis-jenis Motivasi Belajar Secara umum motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu (Prayitno, 1989: 10). uma. Motivasi Instrinsik Menurut Priyitno (1989: 11) motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam diri (interno) individu. Tingkah laku individu itu terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Tetapi individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku dari dalam dirinya sendiri yang tidak bisa dilihat dari luar. Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi kebutuhan, tanpa perlu dorongan dari luar. B. Motivasi ekstrinsik Sardiman (1990: 90) memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai motivo-motivo yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar yang relatif berubah-ubah. Motivador ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90). Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri individu siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya. Menúur Nasution (1982: 81) cara membangkitkan motivasi belajar antara lain: a. Memberi Angka Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka yang baik, sehingga biasanya yang dikejar itu adalah angka atau nilai. Oleh karena itu langkah yang dapat ditempuh guru adalah bagaimana cara memberi angka-angka dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pengetahuan. B. Memberi Hadiah Hadiah dapat membangkitkan motivasi belajar seseorang jika ia memiliki harapan untuk memperolehnya, misalnya: seorang siswa tersebut mendapat beasiswa, maka kemungkinan siswa tersebut akan giat melakukan kegiatan belajar, dengan kata lain ia memiliki motivasi belajar agar dapat mempertahankan prestasi. C. Hasrat Untuk Belajar Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa tersebut ada hasrat atau tekad untuk mempelajari sesuatu. D. Mengetahui Hasil Dengan mengetahui hasil belajar yang selama ini dikerjakan, maka akan bisa menunjukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat, kerana hasil belajar merupakan feedback (umpan balik) bagi siswa untuk mengetahui kemampuan dalam belajar. E. Memberikan Pujian Pujian sebagai akibat dari pekerjaan yang diselesaikan denga baik, merupakan motivasi yang baik pula. F. Menumbuhkan Minat Belajar Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar apabila disertai dengan minat belajar apabila disertai dengan minat belajar. Dan hai ini tak lepas dari minat siswa itu dalam bidang studi yang ditempuhnya. G. Suasana yang Menyenangkan Siswa akan merasa aman dan senag dalam belajar apabila disertai denga suasana yang menyenangkan baik proses belajar maupun situasi yang dapat menumbuhkan motivasi belajar.

No comments:

Post a Comment